Balapan MotoGP musim 2017 diprediksi kian panas menyusul enam tim
pabrikan yang resmi ikut serta. Honda, Yamaha, dan Ducati, jelas akan
melanjutkan kiprah mereka yang dikenal sebagai tim papan atas MotoGP
hingga saat ini.
Suzuki yang comeback di musim ini sejak 2011 juga menyatakan
komitmennya, sedangkan Aprilia yang sekarang berpartner dengan Gresini
siap tampil solo sebagai tim pabrikan.
Selain kelima tim yang sudah cukup punya nama, tim Moto3, KTM, akan
menjajal peruntungannya sebagai tim baru di ajang kelas balap premier
musim 2017. Tim pabrikan asal Austria ini siap mengikuti jejak tim
Moto2, Marc VDS, yang masuk ke MotoGP musim ini.
Meskipun demikian, Dorna selaku penyelenggara MotoGP siap mengikat
mereka dengan berbagai aturan baru dalam dua musim mendatang. Antara
lain, soal kewajiban mereka menurunkan dua motor pabrikan. Selain itu,
mereka juga harus menyewakan dua hingga empat motor kepada tim satelit
atau tim privat.
“Kami mengusulkan enam pabrikan yang telah berkomitmen untuk
berpartisipasi. Mereka memiliki kewajiban untuk menurunkan dua motor dan
menyewakannya. Dorna akan membayar hampir seluruh biaya penyewaan semua
motor untuk tim satelit, dengan kesepakatan harga tertinggi yang sudah
disepakati. Cara ini akan memberikan keamanan finansial yang lebih
besar,” papar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dilansir MotoGP, Minggu
(19/4/2015).
Ezpelata menambahkan Dorna akan mengucurkan dana hampir 30 % lebih
banyak ke dalam grid start daripada musim ini. Kemudahan yang diberikan
Dorna tersebut demi memastikan dua hal.
Pertama, tidak ada tim baru yang akan diterima, kecuali ada yang
mundur karena jumlah pembalap di kelas ini maksimal 24 rider. Jadi, satu
pabrikan akan punya dua motor dan dua lagi untuk tim satelit. Kedua,
setiap tim privat memiliki hak menyewa motor dari pabrikan dengan
spesifikasi seperti motor untuk tim satelit.
“Jumlah seri tidak lebih dari 20 putaran per musim. GP Austria akan
dikonfirmasi lagi tahun depan. Di samping itu, Dorna sedang membicarakan
dengan Thailand soal menjadi tuan rumah. Kejuaraan ini akan kian
kompetitif karena penggunaan electronic control unit [ECU] yang sama,”
jelas Ezpeleta. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/solopos)
0 komentar:
Posting Komentar